BeritaHukrim

Polisi Gagalkan Perang Sarung di Pekalongan, Satu Pemuda Diamankan

×

Polisi Gagalkan Perang Sarung di Pekalongan, Satu Pemuda Diamankan

Sebarkan artikel ini
Polisi Gagalkan Perang Sarung di Pekalongan, Satu Pemuda Diamankan

WIRADESA, PEKALONGAN – Seorang pemuda berinisial N (16), warga Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, diamankan oleh warga dan Polsek Wiradesa pada Selasa (4/3/2025) dini hari. N ditangkap di Desa Wonokerto Kulon, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, karena diduga hendak melakukan perang sarung.

Kapolsek Wiradesa, Iptu Maman Sugiarto, S.H., M.H., menjelaskan bahwa penangkapan ini bermula dari informasi warga terkait adanya sekelompok pemuda yang mencurigakan. Anggota piket Polsek Wiradesa segera merespons laporan tersebut dan mendatangi lokasi kejadian di Desa Wonokerto Kulon.

“Setelah mendapatkan informasi, anggota piket Polsek Wiradesa segera mendatangi TKP di Desa Wonokerto Kulon. Di sana, kami mengamankan seorang pemuda yang diduga akan melakukan perang sarung,” ungkap Iptu Maman Sugiarto.

Berangkat dari Binagriya Bersama Rombongan

Lebih lanjut, Kapolsek Wiradesa memaparkan bahwa N datang bersama sembilan orang temannya dengan mengendarai lima sepeda motor. Rombongan tersebut berangkat dari daerah Binagriya dengan tujuan Wonokerto untuk menemuiLawannya dalam aksi perang sarung.

“Dari keterangan yang kami dapat, mereka ini sudah menyiapkan sarung yang sudah digulung-gulung. Mereka berangkat dari Binagriya menuju Wonokerto untuk mendatangi lawannya,” imbuh Kapolsek.

Menunggu Lawan di Minimarket, Akhirnya Diamankan Warga

data-sourcepos=”19:1-19:292″>Setibanya di Wonokerto, N dan rombongannya ternyata tidak menemukan lawan yang telah dijanjikan di lokasi yang telah disepakati. Mereka kemudian berhenti di depan sebuah minimarket untuk menunggu kedatangan lawan. Namun, hingga waktu yang cukup lama, lawan yang ditunggu tidak kunjung muncul.

Keberadaan gerombolan pemuda ini rupanya menarik perhatian warga sekitar. Beberapa warga kemudian mencoba menanyakan maksud dan tujuan mereka berkumpul di tempat tersebut. Merasa curiga dan panik, N dan teman-temannya memilih untuk kabur. Nahas bagi N, ia tertinggal dari rombongannya dan akhirnya berhasil diamankan oleh warga.

Warga yang berhasil mengamankan N kemudian membawanya ke balai desa Wonokerto Kulon. Selanjutnya, warga menghubungi pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.

Antisipasi Perang Sarung, Polisi Bertindak Cepat

Iptu Maman Sugiarto menambahkan bahwa peristiwa penangkapan ini sempat beredar di media sosial. Menyadari potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polsek Wiradesa bergerak cepat untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.

“Peristiwa ini sempat viral di media sosial, sehingga kami bergerak cepat untuk melakukan langkah-langkah agar situasi kamtibmas tetap kondusif,” tegasnya.

Polsek Wiradesa kemudian melakukan pembinaan terhadap N. Selain itu, pihak kepolisian juga memanggil orang tua N untuk diberikan pemahaman terkait kenakalan remaja dan potensi bahaya perang sarung.

Imbauan Kapolsek Wiradesa kepada Masyarakat

Kapolsek Wiradesa menegaskan bahwa dalam kejadian ini, aksi perang sarung belum sempat terjadi dan berhasil diantisipasi berkat kesigapan warga dan tindakan cepat kepolisian. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus bekerjasama dan berkolaborasi dengan kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan.

“Kami mengimbau kepada warga masyarakat untuk bisa berbagi informasi terkait potensi gangguan kamtibmas seperti gangster atau tindakan kriminal lainnya melalui WA Grup Call Center Polsek Wiradesa atau media sosial lainnya. Kerjasama dan informasi dari masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan wilayah hukum Polsek Wiradesa,” pungkas Iptu Maman Sugiarto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *