Jakarta – Direktorat Samapta Polda Metro Jaya bergerak cepat membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Banjir yang melanda permukiman padat penduduk ini mencapai ketinggian 125 cm, memaksa ratusan warga mengungsi.
“Kita dari Direktorat Samapta Polda Metro Jaya membantu melakukan evakuasi warga. Ketinggian air mencapai 125 cm,” tegas Dirsamapta Polda Metro Jaya, Kombes Yully Kurniawan, saat ditemui di lokasi banjir, Senin (3/3/2025).
Luapan Kali Ciliwung dan Hujan Deras Jadi Biang Kerok Banjir
Banjir yang melanda Kebon Pala bukan kali ini saja terjadi. Namun, menurut Kasie Sipammat Direktorat Samapta Polda Metro Jaya, AKP Ali, banjir kali ini diperparah oleh dua faktor utama, yaitu luapan Kali Ciliwung dan intensitas hujan yang tinggi.
“Banjir disebabkan luapan Kali Ciliwung dari Bogor, ditambah dengan intensitas hujan yang tinggi,” jelas AKP Ali.
Curah hujan yang tinggi di wilayah Bogor dan sekitarnya menyebabkan debit air di Kali Ciliwung meningkat drastis. Air kemudian meluap dan membanjiri kawasan yang berada di dataran rendah seperti Kebon Pala. Kondisi ini diperparah dengan sistem drainase perkotaan yang belum optimal menampung volume air yang berlebihan.
Ratusan Warga Mengungsi, Prioritaskan Keamanan dan Keselamatan
Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, banjir kali ini berdampak pada tiga Rukun Tetangga (RT) di RW 04 Kebon Pala. Sebanyak 193 orang dewasa dan 42 balita terpaksa mengungsi untuk sementara waktu di fasilitas pengungsian yang telah disediakan di SDN 02 Kampung Melayu. Selain itu, 25 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 15 lansia dan 13 balita juga turut mengungsi di Masjid Jami Ittihaadul Ikhwan yang lokasinya lebih aman dari genangan air.
Kombes Yully Kurniawan menambahkan, pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel untuk membantu proses evakuasi dan pengamanan di lokasi banjir. Petugas kepolisian juga aktif berpatroli di area terdampak banjir untuk memastikan keamanan warga dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Anggota di lokasi terus berpatroli dan mengimbau warga untuk memadamkan listrik guna menghindari bahaya tersengat arus listrik,” ungkapnya. Imbauan ini sangat penting mengingat risiko terjadinya korsleting listrik meningkat saat banjir melanda.
Selain fokus pada evakuasi dan pengamanan, petugas juga memberikan bantuan logistik berupa makanan siap saji, air bersih, dan selimut kepada para pengungsi. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir dan memenuhi kebutuhan dasar mereka selama berada di pengungsian.
Banjir Berangsur Surut, Waspada Potensi Banjir Susulan
Kabar baiknya, pada Senin sore (3/3/2025), kondisi banjir di Kebon Pala dilaporkan mulai berangsur surut. Meskipun demikian, warga tetap diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama jika hujan kembali mengguyur wilayah Jakarta dan Bogor.
Pihak kepolisian dan instansi terkait terus memantau perkembangan situasi dan bersiaga untuk memberikan bantuan lebih lanjut jika diperlukan. Diharapkan, banjir segera surut sepenuhnya dan warga dapat kembali ke rumah masing-masing untuk memulai pemulihan pasca banjir.
