BeritaBinkam

Kapolres Serang Bantu Renovasi Rumah Tak Layak Huni di Pangawinan

×

Kapolres Serang Bantu Renovasi Rumah Tak Layak Huni di Pangawinan

Sebarkan artikel ini
Kapolres Serang Bantu Renovasi Rumah Tak Layak Huni di Pangawinan

SERANG – Pemandangan memilukan terlihat di Kampung Pangawinan, Desa Pangawinan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, di mana sebuah keluarga harus tinggal di bekas kandang kerbau yang tidak layak huni. Kondisi ini mengetuk hati Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, yang langsung turun tangan memberikan bantuan untuk merenovasi tempat tinggal keluarga tersebut.

Gubuk reot berukuran 5×8 meter yang dulunya merupakan kandang kerbau itu menjadi tempat berlindung bagi Raman (49 tahun), istrinya Sartini (36 tahun), dan dua orang anak mereka. Dinding bilik yang reyot, lantai tanah yang lembap, serta atap asbes dan terpal bekas yang bocor menjadi saksi bisu perjuangan keluarga ini bertahan hidup. Mereka telah menghuni gubuk bekas kandang kerbau ini selama dua minggu terakhir.

Raman, seorang buruh serabutan, memutuskan untuk menempati bekas kandang kerbau milik orang tuanya karena ingin hidup mandiri. Sebelumnya, ia dan keluarganya tinggal bersama orang tuanya. Namun, dengan penghasilan yang tidak menentu, berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per hari, impian untuk memiliki rumah yang layak huni tampak begitu jauh.

“Kami mendapat kabar dari rekan media, bahwa di Kampung Pangawinan, yang merupakan wilayah kerja kami, ada keluarga yang tinggal di bekas kandang kerbau,” ujar Kapolres Condro Sasongko saat mengunjungi kediaman Raman, Selasa (18/06/2024).

Mendengar kabar tersebut, Kapolres Condro Sasongko merasa terpanggil untuk melihat langsung kondisi keluarga Raman. Ia pun tidak dapat menyembunyikan rasa mirisnya melihat kondisi tempat tinggal yang jauh dari kata layak. Tanpa ragu, Kapolres menyatakan niatnya untuk membantu merenovasi gubuk tersebut.

Sentuhan Kepedulian Kapolres Serang

“Melihat kondisinya yang memang memprihatinkan, insha Allah kami berencana untuk merenovasi gubuk yang ditempati Bapak Raman dan keluarga, agar menjadi tempat yang layak dijadikan tempat tinggal,” ungkap Kapolres dengan nada penuh kepedulian.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolres Condro Sasongko tidak datang dengan tangan kosong. Ia didampingi oleh Kapolsek Pamarayan, Iptu Priyanto, dan Kepala Desa Pangawinan, Ma’sud. Mereka memberikan bingkisan berupa sembako dan uang santunan sebagai bentuk perhatian awal untuk membantu meringankan beban keluarga Raman.

Ungkapan Haru dan Terima Kasih dari Raman

Raman, dengan wajah haru, menceritakan awal mula ia dan keluarganya terpaksa tinggal di bekas kandang kerbau tersebut. “Sebelumnya saya tinggal bareng sama orang tua, karena rumah orang tua juga tidak luas dan ingin mandiri jadi saya memutuskan untuk tinggal di gubuk bekas kandang kerbau milik orang tua,” tuturnya.

Ia mengaku bahwa untuk memperbaiki gubuk tersebut menjadi rumah yang layak huni adalah hal yang mustahil baginya. Penghasilan sebagai buruh serabutan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, itu pun seringkali terasa kurang.

“Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk biaya hidup sehari-hari saja kami kesulitan. Alhamdulillah, kami tidak menyangka akan mendapat bantuan dari Bapak Kapolres Serang yang akan membantu memperbaiki rumah. Mudah-mudahan kebaikan bapak Kapolres ini mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah,” kata Raman dengan suara bergetar, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan.

Bantuan yang diberikan oleh Kapolres Serang ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi keluarga Raman untuk memiliki tempat tinggal yang lebih layak dan sehat. Kepedulian dan respon cepat dari Kapolres Condro Sasongko ini juga menjadi contoh nyata bahwa Polri hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, serta menunjukkan sisi humanis dan kedekatan Polri dengan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *