Lumajang – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya untuk tetap memprioritaskan program-program yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyatakan bahwa langkah efisiensi yang diambil di berbagaiOrganisasi Perangkat Daerah (OPD) adalah strategi untuk memastikan program-program prioritas daerah tetap berjalan sesuai rencana.
“Efisiensi anggaran di seluruh dinas dan OPD adalah langkah strategis agar program-program yang telah dijanjikan kepada masyarakat tetap berjalan. Di sisi lain, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga terus kita dorong karena potensinya masih sangat besar,” ungkap Bupati Indah Amperawati yang akrab disapa Bunda Indah, pada hari Jumat (21/2/2025).
Pernyataan ini disampaikan di tengah kesibukan Bupati Indah yang sedang menjalani rangkaian retreat bersama Presiden Prabowo Subianto selama tujuh hari. Meskipun berada di luar daerah untuk sementara waktu, Bunda Indah memastikan bahwa roda pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Lumajang tidak mengalami gangguan. Program-program prioritas yang telah direncanakan, khususnya yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, tetap menjadi fokus utama.
Lebih lanjut, Bunda Indah menjelaskan bahwa kebijakan efisiensi ini merupakan respons terhadap kondisi keuangan daerah yang mengalami penyesuaian. Tahun ini, seluruh daerah di Indonesia menghadapi tantangan serupa, yaitu pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat. Untuk Kabupaten Lumajang sendiri, pemotongan anggaran mencapai angka yang cukup signifikan, yaitu Rp56 miliar.
“Tahun ini, semua daerah mengalami hal yang sama. Dana transfer dari pemerintah pusat mengalami pemangkasan cukup signifikan. Untuk Lumajang, pemotongannya mencapai Rp56 miliar,” jelasnya.
Meski demikian, Bupati Indah menunjukkan optimisme bahwa APBD Kabupaten Lumajang masih dapat dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Berbagai langkah efisiensi telah disiapkan secara matang sebagai strategi untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran yang ada. Beberapa langkah konkret yang diambil antara lain adalah pengurangan anggaran perjalanan dinas hingga 50%, pemangkasan anggaran alat tulis kantor (ATK) sebesar 60–70%, serta penghapusan kegiatan kajian, bimbingan teknis (bimtek), dan pelatihan yang dianggap tidak mendesak.
Dana hasil efisiensi dari berbagai pos anggaran tersebut, menurut Bunda Indah, akan dialokasikan kembali untuk program-program yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Beberapa program prioritas yang akan mendapatkan alokasi tambahan dari hasil efisiensi ini antara lain adalah layanan puskesmas gratis, program persalinan gratis bagi ibu hamil, serta pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan bendungan yang menjadi skala prioritas pembangunan daerah. Selain itu, perbaikan gedung-gedung sekolah yang mengalami kerusakan parah juga menjadi perhatian utama dan akan segera direalisasikan.
“Hasil efisiensi ini akan langsung dialokasikan untuk program-program yang benar-benar menyentuh masyarakat, seperti layanan puskesmas gratis, persalinan gratis bagi ibu hamil, serta pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan bendungan sesuai skala prioritas. Selain itu, gedung-gedung sekolah yang rusak parah juga akan segera diperbaiki,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Bupati Indah Amperawati berharap masyarakat Kabupaten Lumajang akan terus mendapatkan pelayanan publik yang optimal, meskipun di tengah kondisi anggaran daerah yang mengalami penyesuaian. Komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah akan terus dijaga dan diimplementasikan secara konsisten.