CIAMIS – Bencana alam tanah longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebabkan akses jalan utama yang menghubungkan Desa Nasol dan Darmacaang di Kecamatan Cikoneng terputus. Material longsor berupa tanah dan bebatuan menutupi badan jalan, menghambat aktivitas warga dan mobilitas kendaraan.
Menyikapi situasi darurat ini, jajaran Polsek Cikoneng Polres Ciamis bergerak cepat bersama instansi terkait dan masyarakat untuk melakukan pembersihan material longsor. Sejumlah anggota Polri, termasuk Bhabinkamtibmas Desa Nasol Bripka Apiet dan Babinsa Desa Darmacaang, bahu-membahu dengan warga membersihkan tumpukan tanah dan batu yang menghalangi jalan.
Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Akmal, SH., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Cikoneng Kompol Husen Sujana, menyampaikan apresiasi atas respon cepat dan kerja sama semua pihak dalam penanggulangan bencana ini. “Alhamdulillah, berkat respon cepat dari semua pihak, termasuk anggota Polsek Cikoneng, instansi terkait, dan masyarakat, akses Jalan H. Mansur Dusun Subang yang sempat tertutup longsor sudah kembali normal dan dapat dilalui,” ujar Kompol Husen Sujana dalam keterangan resminya, Jumat (21/2/2025).
Respon Cepat Polsek Cikoneng dalam Penanggulangan Bencana
Kompol Husen Sujana menjelaskan bahwa kehadiran anggota Polri di lokasi bencana merupakan wujud kesigapan dan kepedulian Polri terhadap masyarakat. “Ini adalah bentuk kesigapan Polri dalam penanganan kebencanaan. Kami ingin hadir dan memberikan kebermanfaatan langsung kepada masyarakat yang terdampak bencana,” katanya.
Lebih lanjut, Kapolsek Cikoneng juga menuturkan bahwa keterlibatan Polri dalam penanggulangan bencana alam merupakan bagian dari upaya Polri untuk selalu dekat dan melayani masyarakat. “Kami tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga hadir dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk membantu masyarakat saat terjadi bencana alam,” imbuhnya.
Imbauan Kewaspadaan Bencana dari Kapolsek Cikoneng
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Cikoneng Polres Ciamis Polda Jabar Kompol Husen Sujana mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam. Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan curah hujan yang tinggi, risiko terjadinya bencana alam seperti longsor dan banjir semakin meningkat.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana seperti pegunungan, perbukitan, atau di sekitar pohon besar, untuk selalu waspada dan berhati-hati. Jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan berlangsung lama, segera lakukan evakuasi mandiri untuk mencegah terjadinya korban jiwa,” tegas Kompol Husen Sujana.
Kompol Husen Sujana juga menambahkan, pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai upaya mitigasi bencana. “Menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak melakukan penebangan pohon secara liar adalah langkah-langkah kecil yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya bencana alam,” pungkasnya.
Dengan kerja sama yang solid antara Polri, instansi terkait, dan masyarakat, diharapkan penanggulangan bencana alam dapat berjalan efektif dan cepat, serta dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana alam yang selalu mengintai.
