Paringin – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan sebagai langkah nyata mendukung penilaian Sekolah Adiwiyata, Balangan Green Leader bekerja sama dengan Balangan Coal menggelar acara Pekan Hijau Balangan 2025. Acara yang dipusatkan di Gedung Sanggam Balangan, Kecamatan Paringin ini berlangsung selama dua hari, mulai Jumat (21/2/2025).
Dibuka Meriah dengan Beragam Kegiatan Lingkungan
Pekan Hijau Balangan 2025 bukan hanya sekadar seremonial peringatan HPSN, namun juga menjadi platform edukasi dan aksi nyata bagi puluhan sekolah di Kabupaten Balangan. Beragam kegiatan menarik dan bermanfaat disuguhkan dalam acara ini, mulai dari aksi bersih-bersih lingkungan yang melibatkan siswa dan masyarakat sekitar, hingga talkshow inspiratif bertema “Sukses Menuju Sekolah Adiwiyata”.
Tidak hanya itu, kemeriahan acara juga semakin terasa dengan adanya berbagai perlombaan yang mengasah kreativitas dan kepedulian lingkungan. Lomba video konten menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyampaikan pesan-pesan lingkungan melalui media digital. Pameran dan lomba mini expo menampilkan inovasi dan kreasi dari berbagai sekolah terkait pengelolaan lingkungan. Bahkan, fashion show berbahan barang bekas dan lomba kreasi barang bekas turut memeriahkan acara, menunjukkan bahwa limbah pun bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai seni dan ekonomi.
Dukungan untuk Sekolah Adiwiyata dan Kesadaran Lingkungan
Ketua Balangan Green Leader, Mustafa Fahmi, dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa Pekan Hijau Balangan 2025 ini diikuti oleh 34 sekolah Adiwiyata yang ada di Kabupaten Balangan. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari upaya pelestarian lingkungan yang telah dimulai sebelumnya, yaitu penanaman 500 bibit pohon di setiap sekolah peserta.
“Kegiatan Pekan Hijau Balangan 2025 ini adalah bagian dari rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memberikan dukungan yang konkret terhadap penilaian Sekolah Adiwiyata di Kabupaten Balangan,” ujar Mustafa Fahmi saat ditemui di sela-sela acara.
Lebih lanjut, Mustafa Fahmi berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi sarana edukasi yang efektif serta mampu menumbuhkan kesadaran yang lebih besar di tengah masyarakat mengenai betapa pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Ia menekankan bahwa pelestarian lingkungan adalah kunci untuk keberlangsungan kehidupan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
“Kami berharap Pekan Hijau Balangan 2025 ini dapat menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan. Kami juga mengajak semua pihak terkait untuk terus mendukung dan mengembangkan acara-acara serupa di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Pentas Seni Teater Sentil Isu Lingkungan
Sebagai penutup rangkaian acara hari pertama, Pekan Hijau Balangan 2025 dimeriahkan dengan penampilan spesial dari Sanggar Waluh Juai, SMA Negeri 1 Juai. Para siswa berbakat ini menampilkan pentas seni teater dengan lakon berjudul “Marigat Pangkal Bencana”. Drama ini mengangkat isu-isu lingkungan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, disampaikan dengan gaya teatrikal yang menarik dan menghibur, namun tetap sarat akan pesan moral.
Pentas seni ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung dan peserta Pekan Hijau Balangan 2025. Melalui seni teater, pesan-pesan tentang pentingnya menjaga lingkungan diharapkan dapat lebih mudah diterima dan membekas di benak para penonton, khususnya generasi muda.
Optimisme untuk Balangan yang Lebih Hijau
Pekan Hijau Balangan 2025 menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Balangan, Balangan Green Leader, Balangan Coal, dan seluruh pihak terkait dalam upaya meningkatkan kepedulian dan aksi nyata pelestarian lingkungan. Dengan melibatkan puluhan sekolah dan ratusan siswa, acara ini diharapkan dapat menjadi investasi jangka panjang dalam membentuk generasi muda yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Semangat dan antusiasme yang terlihat dalam Pekan Hijau Balangan 2025 memberikan harapanOptimisme besar untuk terwujudnya Kabupaten Balangan yang lebih hijau, bersih, dan lestari di masa depan. Acara ini bukan hanya tentang memperingati HPSN atau mendukung Sekolah Adiwiyata, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif dan gerakan nyata untuk menjaga bumi, demi kehidupan yang lebih baik bagi semua.
