Scroll untuk baca artikel
Berita

Tak Lunasi Utang, Gubernur NTB Dapat Karangan Bunga dari Kontraktor

×

Tak Lunasi Utang, Gubernur NTB Dapat Karangan Bunga dari Kontraktor

Sebarkan artikel ini

 

MataramGubernur Nusa Tenggara Barat mendapat karangan bunga dari para kontraktor di NTB. Karangan bunga itu bertuliskan “Purna Bhakti Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah. Hutang Pemprov NTB tahun 2022..? Selamat untuk NTB Gemilang” itu sengaja dibuat buntut tak mampu menyelesaikan pembayaran hutang kepada puluhan kontraktor yang bersumber pada APBD tahun 2022 lalu.

Salah satu kontraktor yang menagih utang ke Pemprov NTB Ahmad Amrullah mengatakan bahwa ada 40 kontraktor yang belum dilunasi utang di bawah kepemimpinan Gubernur NTB selama 2 tahun ini.

“Karangan bunga ini kita buat terkait peninggalan utang yang belum bisa dilunasi kepada puluhan kontraktor. Kalau dulu orang meninggalkan sejarah tapi ini meninggalkan utang,” kritik Amrullah, Selasa malam (15/8/2023) di Mataram.

Baca Juga:  Babinsa Pagutan Timur: SMILE UKM Undikma Berhasil Satukan Pramuka Se NTB

Buntut peninggalan utang tersebut kata Amrullah puluhan kontraktor yang belum mendapatkan pelunasan dari Pemerintah NTB anggaran 2022 lalu membuat puluhan kontraktor merugi.

“Kita terzolimi. Makanya kita buat karangan bunganya untuk Gubernur NTB. Ada juga kue ulang tahun kedua untuk utang ini,” katanya.

Aji Rahmat, salah satu kontraktor yang menagih utang juga meminta agar penjabat gubernur yang akan menggantikan posisi Zulkieflimansyah harus bisa mengatasi masalah kondisi ekonomi Pemprov NTB sebelum pilkada 2024.

“Pelaksanaan pembangunan tahun 2023 kita harap bisa diselesaikan oleh Pj gubernur nanti. Utang ini juga mudahan bisa dibayar di tahun 2023. Karena kami sudah jenuh utang belum dibayar,” katanya.

Baca Juga:  Patroli Gabungan TNI-Polri Ciptakan Kondisi Aman di Malam Minggu: Wilayah Polres Bima Kota Tertib dan Terawasi

Untuk jumlah utang di masing-masing kontraktor masih banyak tersisa. Contohnya kata dia, yang bersumber pada anggaran 2022 masih tersisa Rp 4 miliar.

“Jadi paling tidak kalau gubernur tidak bisa menyelesaikan utang kita minta Gubernur membuat surat pengakuan utang APBD 2022 dan APBD-P 2022,” katanya.

Menurut Aji surat pengakuan utang yang bersumber dari APBD perubahan 2022 itu bertujuan untuk mengingatkan bahwa Pemerintah di bawah kepemimpinan Zulkieflimansyah meninggalkan utang.

“Jadi nanti ada dasar agar hutang ini dibayar oleh Pj Gubernur. Karena pemerintahannya Zul ini berkahir tanggal 19 September 2023,” ujarnya.