Scroll untuk baca artikel
Berita

Mengenal F-4E Phantom: Pesawat Tempur Ikonik dari Angkatan Udara Israel

×

Mengenal F-4E Phantom: Pesawat Tempur Ikonik dari Angkatan Udara Israel

Sebarkan artikel ini
F-4E Phantom Israel

Perisainews.com – F-4E Phantom adalah pesawat tempur yang diproduksi oleh McDonnell Douglas dan digunakan oleh Angkatan Udara Israel (IAF) dari tahun 1969 hingga 2004.

Pesawat ini terkenal karena perannya dalam beberapa konflik Arab-Israel, termasuk Perang Yom Kippur 1973.

F-4E Phantom adalah pesawat tempur multi-peran yang dapat digunakan untuk berbagai misi, termasuk pertempuran udara, serangan darat, dan pengintaian. Pesawat ini memiliki kecepatan tertinggi 1.472 km/jam dan dapat terbang hingga ketinggian 20.000 meter. F-4E Phantom juga dapat membawa hingga 11 ton muatan senjata.

IAF pertama kali menerima F-4E Phantom pada tahun 1969. Pesawat ini segera menjadi tulang punggung kekuatan udara IAF dan memainkan peran penting dalam beberapa konflik Arab-Israel, termasuk Perang Yom Kippur 1973.

Baca Juga:  Polda Bengkulu Ungkap Kasus Narkoba, 4 Tersangka Ditangkap

Dalam Perang Yom Kippur, IAF menggunakan F-4E Phantom untuk menyerang pasukan darat Mesir dan Suriah. Pesawat ini juga digunakan untuk mencegat pesawat-pesawat musuh dan mempertahankan wilayah udara Israel.

F-4E Phantom terbukti menjadi pesawat tempur yang sangat efektif dalam Perang Yom Kippur. IAF berhasil menembak jatuh ratusan pesawat musuh dengan F-4E Phantom. Pesawat ini juga berperan penting dalam kemenangan IAF dalam perang tersebut.

F-4E Phantom tetap menjadi pesawat tempur utama IAF hingga tahun 1990-an. Pesawat ini mulai digantikan oleh F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon pada awal abad ke-21. Namun, F-4E Phantom tetap digunakan oleh IAF hingga tahun 2004.

F-4E Phantom telah dipensiunkan dari IAF, tetapi pesawat ini tetap menjadi salah satu pesawat tempur paling ikonik dalam sejarah.

Baca Juga:  Polres Loteng Gelar Apel Kesiapan Pengamanan WWF Di Bandara Bizam.

Pesawat ini telah memainkan peran penting dalam beberapa konflik militer dan telah membantu IAF mempertahankan keunggulan udaranya.