BeritaPeristiwa

Kebakaran Hebat di Benggaulu: Kerugian Ratusan Juta

×

Kebakaran Hebat di Benggaulu: Kerugian Ratusan Juta

Sebarkan artikel ini
Kebakaran Hebat di Benggaulu: Kerugian Ratusan Juta

PASANGKAYU – Musibah kebakaran hebat melanda tiga unit rumah warga di Dusun Funju, Desa Benggaulu, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu, pada Kamis (15/5/2024) siang. Peristiwa tragis yang terjadi sekitar pukul 11.45 WITA ini menghanguskan total tiga bangunan yang diketahui milik Suparman alias Bapak Kahar (50) dan Sennawi (70).

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, para pemilik rumah harus menelan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai angka fantastis, antara Rp 150 juta hingga Rp 175 juta. Kobaran api yang membesar dengan cepat melahap seluruh bangunan, menyisakan puing dan arang.

Kronologi Kejadian yang Cepat dan Mendadak

Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, awal mula kejadian diketahui oleh seorang saksi bernama Rusdianto. Saat itu, Rusdianto melihat ada api mulai menyala di bagian teras rumah milik Bapak Suparman. Kondisi rumah Suparman saat itu tengah kosong karena ditinggal pemiliknya beraktivitas.

Menyadari bahaya yang mengancam, Rusdianto dengan sigap bergegas mencari dan memberitahukan kepada Bapak Suparman yang kebetulan sedang bekerja di tempat pencucian mobil tak jauh dari lokasi. Mendengar laporan mengejutkan dari Rusdianto, Bapak Suparman langsung bergegas pulang ke rumahnya.

Namun nahas, setibanya di lokasi, sebagian besar rumah miliknya sudah dilalap si jago merah. Melihat kondisi tersebut, Bapak Suparman sempat berusaha hendak masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan beberapa barang berharga miliknya yang mungkin masih bisa diselamatkan. Sayangnya, api di bagian dalam rumah sudah berkobar hebat dan hampir menghanguskan seluruh bagian dalam.

Tragisnya, dalam hitungan menit, kobaran api tidak hanya berhenti di rumah Bapak Suparman. Api dengan cepat menjalar ke rumah tetangganya, Bapak Sennawi, yang berada tepat di sebelahnya. Rumah milik Bapak Sennawi pun tak luput dari amukan api dan ikut terbakar hingga rata dengan tanah. Kecepatan penyebaran api diduga kuat karena material rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu, sehingga mudah terbakar.

Respon Cepat Pihak Kepolisian

Mendapatkan laporan mengenai kejadian kebakaran ini, jajaran Kepolisian Sektor Sarudu langsung bertindak cepat. Kapolsek Sarudu, IPTU Sofian Safruddin, memimpin langsung anggotanya untuk mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna melakukan penanganan awal dan memastikan penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut.

Upaya pemadaman dilakukan oleh warga sekitar dan personel kepolisian seadanya sebelum bantuan pemadam kebakaran tiba. Perjuangan melawan api cukup berat mengingat kecepatan api melahap bangunan kayu.

“Api dapat dipadamkan sekira pukul 12:30 wita. Namun rumah yang terbuat kayu ludes terbakar hingga rata dengan tanah,” ungkap Kapolsek Sofian Safruddin di lokasi kejadian, menggambarkan betapa dahsyatnya api menghanguskan bangunan dalam waktu singkat.

Kerugian Materiil dan Imbauan Waspada

Akibat musibah ini, total tiga unit rumah warga hangus terbakar. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materiil yang diderita oleh Bapak Suparman dan Bapak Sennawi cukup besar, diperkirakan mencapai Rp 150 juta hingga Rp 175 juta. Kerugian ini meliputi bangunan rumah beserta seluruh isinya yang tidak sempat diselamatkan.

Menyikapi kejadian ini, Kapolsek Sofian Safruddin juga menyampaikan imbauan penting kepada seluruh masyarakat, khususnya di wilayah hukumnya. Ia mengingatkan agar warga selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya kebakaran yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

“Selalu waspada akan terjadinya kebakaran rumah, pastikan tidak ada hal yang berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran saat akan pergi meninggalkan rumah,” pesan Kapolsek. Imbauan ini mencakup pemeriksaan instalasi listrik, memastikan kompor atau alat pemanas lainnya aman, serta menjauhkan benda-benda mudah terbakar dari sumber api.

Pihak kepolisian masih terus mendalami untuk memastikan penyebab pasti dari titik awal api yang muncul di teras rumah tersebut, guna mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari. Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kewaspadaan dini terhadap bencana kebakaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *