Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan dari Bill Gates, pendiri Microsoft dan tokoh filantropi dunia melalui Gates Foundation, di Istana Merdeka, Rabu (7/5/2025). Pertemuan ini menandai langkah penting dalam memperkuat kerja sama antara Indonesia dan salah satu yayasan filantropi terbesar di dunia.
Bill Gates tiba di Istana Merdeka pada pukul 08.15 WIB dan disambut hangat oleh Presiden Prabowo di halaman istana. Kedua tokoh kemudian berjalan bersama menuju ruang pertemuan, di mana mereka bergabung dengan sejumlah menteri kabinet, termasuk Menlu Sugiono, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Menkomdigi Meutya Hafid. Pertemuan dilanjutkan dengan diskusi santai sambil sarapan pagi, mencerminkan gaya diplomasi yang akrab namun tetap substantif.
“Pak Presiden menekankan komitmen Indonesia untuk menjadi mitra strategis Gates Foundation dalam mengatasi tantangan global, khususnya di bidang kesehatan dan transformasi digital,” ungkap Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan resmi dari BPMI Setpres.
Fokus Kolaborasi: Kesehatan, Pendidikan, dan Pembangunan Berkelanjutan
Pertemuan ini membahas potensi kerja sama dalam tiga bidang utama: peningkatan layanan kesehatan global, pengembangan pendidikan berbasis teknologi, serta program pembangunan berkelanjutan. Bill Gates menyampaikan apresiasinya atas kemajuan Indonesia dalam berbagai program kesehatan, termasuk vaksinasi dan penanganan stunting.
“Kami melihat Indonesia telah membuat kemajuan signifikan dalam program kesehatan. Gates Foundation siap untuk memperluas kolaborasi, terutama dalam penguatan sistem kesehatan primer di daerah tertinggal,” ujar Bill Gates.
Gates Foundation, yang telah aktif mendukung program kesehatan di Indonesia sejak 2008, berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Transformasi Pendidikan Melalui Teknologi
Selain kesehatan, pertemuan ini juga menyinggung inisiatif pengembangan teknologi pendidikan melalui program “Digital Literacy for All.” Program ini diharapkan dapat diadaptasi untuk sekolah-sekolah di Indonesia, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan melalui teknologi.
“Kami melihat potensi besar dalam penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ‘Digital Literacy for All’ bisa menjadi langkah awal yang baik,” tambah Bill Gates.
Kedua pihak sepakat untuk segera membentuk tim percepatan yang akan merumuskan bentuk konkret kolaborasi dalam beberapa minggu mendatang. Tim ini akan fokus pada implementasi program-program yang telah dibahas, memastikan bahwa kerja sama ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat Indonesia.
Pengakuan Internasional dan Dampak Positif
Kunjungan Bill Gates menandai babak baru dalam hubungan Indonesia dengan komunitas filantropi global. Dengan sumber daya Gates Foundation yang mencapai USD50 miliar, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi percepatan pembangunan manusia di Indonesia.
“Ini adalah pengakuan internasional atas peran strategis Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Kami optimis bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Indonesia,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Pertemuan ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan global. Dengan dukungan dari Gates Foundation, Indonesia siap untuk melangkah lebih jauh dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.