Jakarta – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), sebagai subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang fokus pada sektor multipurpose, terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan dunia logistik nasional. Langkah strategis yang dijalankan adalah dengan mengakselerasi modernisasi pelabuhan melalui sinergi dan kolaborasi erat dengan berbagai pihak terkait. Upaya ini bukan tanpa alasan, mengingat efisiensi pelabuhan memiliki peran krusial dalam menekan biaya logistik yang selama ini menjadi tantangan besar bagi Indonesia.
Direktur Utama Pelindo Multi Terminal, Ary Henryanto, menegaskan bahwa transformasi pelabuhan adalah sebuah keniscayaan untuk menjawab tantangan logistik yang semakin kompleks. Menurutnya, pelabuhan adalah jantung dari konektivitas maritim, sehingga peningkatannya akan memberikan dampakSignifikan terhadap efisiensi logistik secara keseluruhan.
“Pelabuhan memiliki peran strategis dalam konektivitas maritim. Dengan peningkatan kinerja pelabuhan, kita bisa mengurangi waktu tunggu kapal (port stay), meningkatkan efisiensi pelayaran, serta menekan biaya logistik nasional,” ujar Ary dengan lugas pada Kamis (20/2/2025). Pernyataan ini menggarisbawahi betapa seriusnya SPMT dalam memandang modernisasi pelabuhan sebagai solusi untuk permasalahan logistik di Indonesia.
Strategi Ganda untuk Transformasi Pelabuhan
Untuk mewujudkan transformasi pelabuhan yang signifikan, SPMT menerapkan dua strategi utama yang saling melengkapi. Strategi pertama adalah meningkatkan kinerja layanan pelabuhan. Hal ini diwujudkan melalui standarisasi layanan di seluruh terminal yang dikelola SPMT. Dengan standarisasi ini, diharapkan kualitas layanan akan meningkat dan lebih terprediksi, sehingga pengguna jasa pelabuhan dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Strategi kedua adalah mengembangkan ekosistem maritim yang terintegrasi. Langkah ini melibatkan integrasi yang lebih erat antara pelabuhan dengan kawasan industri. Tujuannya adalah untuk menciptakan kelancaran arus logistik dari dan ke pelabuhan, serta mempercepat proses distribusi barang. Ekosistem yang terintegrasi ini diharapkan mampu memangkas waktu dan biaya yang selama ini menjadi kendala dalam rantai pasok logistik.
Optimalkan Layanan dan Digitalisasi untuk Pangkas Port Stay
Sebagai bagian integral dari Pelindo, SPMT juga memiliki target ambisius untuk menurunkan waktu tunggu kapal (port stay). Target ini akan dicapai melalui berbagai upaya, termasuk optimalisasi layanan operasional pelabuhan dan implementasi sistem digitalisasi. Digitalisasi pelabuhan dianggap sebagai kunci untuk mempercepat arus barang dan kapal, serta meningkatkan visibilitas dan kontrol terhadap seluruh proses operasional.
Dengan optimalisasi layanan dan digitalisasi, SPMT optimis dapat mempercepat proses bongkar muat barang di pelabuhan. Hal ini akan berdampak langsung pada penurunan port stay, yang merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur efisiensi pelabuhan. Penurunan port stay tidak hanya menguntungkan pengguna jasa pelabuhan, tetapi juga akan memperkuat daya saing global pelabuhan Indonesia di mata dunia.
Kolaborasi dan Inovasi untuk Pelabuhan Berdaya Saing Tinggi
Ary Henryanto menutup pernyataannya dengan optimisme yang tinggi terhadap masa depan pelabuhan Indonesia. Ia yakin bahwa melalui kolaborasi yangSolid dengan berbagai pihak dan inovasi yang berkelanjutan, cita-cita untuk menciptakan pelabuhan modern, efisien, dan berdaya saing tinggi dapat terwujud. Pelabuhan yang maju dan efisien ini, menurut Ary, akan menjadi fondasi yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.
“Kami optimistis, melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan, kita dapat menciptakan pelabuhan modern, efisien, dan berdaya saing tinggi yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Ary, mengakhiri penjelasannya.
