Jakarta – Pimpinan Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan penting ke kediaman Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di kawasan Ampera, Jakarta Selatan pada Kamis (20/02/2025). Kunjungan ini secara khusus bertujuan untuk memberikan dukungan moril kepada Menag Nasaruddin Umar yang tengah dalam masa pemulihan pascaoperasi tendon yang dijalani beberapa waktu lalu di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.
Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menjelaskan bahwa kunjungan ini lebih dari sekadar pertemuan protokoler antara parlemen dan eksekutif. “Ya, silaturrahimnya ini kan ukhuwah, bukan antara parlemen dengan eksekutif, tapi menteri kita dalam keadaan ada musibah. Kita mengunjungi memberi dukungan (support), memberi semangat mudah-mudahan beliau cepat sehat,” terangnya kepada media usai kunjungan.
Produktivitas Menteri Agama di Masa Pemulihan
Marwan Dasopang juga menyoroti semangat kerja Menteri Agama yang tetap tinggi meskipun sedang dalam fase penyembuhan. “Meski dalam fase penyembuhan, beliau tetap produktif,” sambungnya, menunjukkan apresiasi atas dedikasi Menag Nasaruddin Umar dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Diskusi Mendalam Seputar Pendidikan Keumatan
Lebih lanjut, Marwan mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut tidak hanya menjadi ajang memberikan dukungan kesehatan. Pihaknya juga memanfaatkan momen ini untuk berdiskusi secara mendalam dengan Menag mengenai berbagai isu keumatan, terutama di bidang pendidikan.
“Diskusi kita menyangkut berbagai hal keumatan, paling mendalam kita bahas mengenai pendidikan. Pendidikan yang ilmu pengetahuannya mendalam dan meningkat tapi karakternya juga semakin baik,” ucap Marwan. Pembahasan ini mencerminkan perhatian serius Komisi VIII DPR RI terhadap kualitas pendidikan agama di Indonesia.
Rumusan Alternatif Pendidikan Masa Depan
Dalam diskusi tersebut, Komisi VIII DPR RI dan Menteri Agama Nasaruddin Umar saling bertukar pikiran mengenai formulasi pendidikan alternatif yang relevan dengan tantangan zaman. Fokus utama adalah bagaimana menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu membentuk karakter yang kuat dan positif bagi peserta didik.
“Itu yang akan kita rumuskan ke depan sebagai alternatif pendidikan yang menjadi pilihan sekarang. Kita benahi madrasah, pesantren dan lain-lain,” lanjut Marwan, mengindikasikan adanya upaya konkret untuk meningkatkan kualitas lembaga-lembaga pendidikan keagamaan seperti madrasah dan pesantren.
Kehadiran Pejabat Tinggi dalam Kunjungan
Kunjungan Komisi VIII DPR RI ini juga menunjukkan soliditas dan sinergi antar lembaga negara dalam mendukung agenda pembangunan keagamaan dan pendidikan. Tampak hadir dalam kunjungan tersebut sejumlah pejabat tinggi, antara lain Pimpinan dan Ketua Kelompok Fraksi Komisi VIII DPR RI, Staf Khusus Menag, Direktur Pelayanan Dalam Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik, serta Inspektur Wilayah 1 Inspektorat Jenderal. Kehadiran para pejabat tinggi ini semakin memperkuat kesan bahwa kunjungan ini memiliki arti penting dan strategis dalam agenda pembangunan nasional.
