BeritaTNI-Polri

TNI Dukung Keberlangsungan MBG di Provinsi NTB

×

TNI Dukung Keberlangsungan MBG di Provinsi NTB

Sebarkan artikel ini

Mataram – Semua pihak mulai mengambil peran dalam rangka mendukung keberlangsungan program makan bergizi gratis (MBG), yang merupakan program andalan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Kasdim 1606/Mataram Letkol Inf Supriadi mengatakan, dalam rangka mensukseskan program andalan pemerintah Prabowo-Gibran TNI telah banyak berkontribusi untuk menyiapkan segala sesuatunya.

“Empat bulan kami bergerak dan peran kami juga sangat strategis, mulai dari koordinasi dengan instansi terkait seperti Pemda dan kesiapan lahan pembangunan dapur sehat. Kami dari awal survey lokasi yang sesuai dibutuhkan,” ungkapnya, Kamis (30/1/2025).

Selain soal survei lahan dibangunnya dapur sehat, pihaknya juga berperan melakukan pendataan calon penerima manfaat MBG. Seperti anak-anak PAUD, TK, siswa SD sederajat, SMP sederejat, SMA sederejat, ibu hamil dan menyusui.

“Kami TNI mendata mulai dari jumlah anak menerima manfaat, awal kami data lewat manual harus ke sekolah-sekolah oleh Babinsa dan data ini kami kolaborasikan dengan data dinas pendidikan bahkan Pemda. Kalau ada kurang satu saja kan bermasalah ini, tidak main-main ini,” tegasnya.

Maka dari itu, kata Kasdim, data harus valid. Begitu juga dengan pihak Kemenag pihaknya bangun komunikasi dan koordinasi. Sementara saat ini, kata dia, data sudah tuntas.

“Jumlah penerima manafaat kalau ketentuan pusat minimal 3 ribu sampai 3,5 ribu masing kabupaten/kota,” bebernya.

Untuk di Kota Mataram, sudah melakukan launching di wilayah Rembiga dan di sana ada mitra TNI dimana satu yayasan penerima manfaat di sana 3.609 siswa.

“Kalau dapur sehat baru satu operasi, kalau untuk launching tanggal 17 Februari dan itu akan lanjut terus. Ada lima titik siap, dua di Lobar, satu di Bayan dan dua di Mataram,” bebernya.

“Peran kami TNI juga mengawal dan antisipasi terjelek pada saat distribusi makanan. Makanya kami cari supplier bisa kerja sama siap, jangan sampai terkendala 1 minggu atau 1 tahun sudah tidak sanggup lagi,” kata Kasdim.

Untuk pendistribusian makanan, ada mekanisme ditentukan. Nanti secara teknis oleh badan gizi nasional (BGN). Peran TNI mendukung dan terlibat mengawal itu semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *