Cianjur, Jawa Barat – Kementerian Dalam Negeri mendorong Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk meningkatkan inovasi guna meningkatkan daya saing daerah. Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, menyampaikan hal ini dalam kegiatan sosialisasi lomba inovasi daerah Kabupaten ini yang bertajuk “Menumbuhkan Inovasi dalam Rangka Mendukung Terhadap Daya Saing Daerah”.
Penerapan inovasi bertujuan untuk memperbaiki kinerja, seperti mempercepat pelayanan publik, membuatnya lebih murah, dan Masyarakat mudah untuk mengaksesnya. Hal ini semua dilakukan untuk meningkatkan daya saing daerah. Yusharto mengingatkan Pemkab Cianjur untuk meningkatkan perhatian terhadap sebaran inovasi yang masih belum merata. Saat ini, inovasi di Kabupaten Cianjur masih didominasi oleh urusan pendidikan dan kesehatan.
Yusharto berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat menemukan permasalahan di tempat kerjanya dan melakukan pengembangan inovasi. Iia yakin bahwa dengan mengawasi penerapan inovasi secara lebih optimal, pertumbuhan Kabupaten ini di berbagai sektor akan semakin meningkat. Yusharto juga menyatakan kesiapannya untuk membantu Pemkab Cianjur dalam meningkatkan inovasi daerah.
Berdasarkan Laporan Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2023, Kabupaten ini masih minim dalam aspek variabel hasil kreatif. Hal ini karena rendahnya output inovasi daerah dalam penerapannya. Terdapat juga 5,45 persen indikator yang tidak terisi atau tidak sesuai dalam rekapitulasi sebaran kematangan inovasi daerah ini pada tahun 2023. Secara keseluruhan, hasil pengukuran IID Kabupaten ini pada tahun 2023 sebesar 44,35 dengan predikat inovatif.
Dengan meningkatkan inovasi, Kabupaten Cianjur harapannya dapat membangun daerah yang berdaya dan sejahtera.
