Jakarta, – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, menyambut kedatangan delegasi dari Standard & Poor’s (S&P) Global Ratings. Bertempat di kantor Kementerian Keuangan pada Selasa sore, pukul 20.15 WIB.
Kunjungan ini merupakan bagian dari reviu tahunan oleh S&P Global Ratings terhadap ekonomi Indonesia, yang berlangsung dari tanggal 25 hingga 27 Maret 2024.
Delegasi S&P, yang dipimpin oleh Roberto Sifon-Arevalo, Managing Director Global Head of Sovereign Ratings, Kim Eng Tan, Regional Head of APAC Sovereign Ratings. Serta Andrew Wood, Director of Sovereign and International Public Finance Ratings. Mereka akan mengevaluasi kinerja ekonomi Indonesia selama tahun 2023 dan perkembangan yang telah terjadi hingga tahun 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan bahwa kunjungan ini adalah kelanjutan dari pertemuan sebelumnya pada Juni 2023. Menghasilkan penilaian dan prospek ‘BBB/Stable’ untuk Indonesia pada bulan Juli 2023.
“Kami mengupas kinerja perekonomian Indonesia tahun 2023 di tengah turbulensi perekonomian global. Hingga capaian perekonomian Indonesia 2024 sejauh ini,” kata Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagram resmi Kemenkeu.
S&P Global Ratings menyampaikan kekagumannya terhadap ketahanan ekonomi Indonesia. Menilai bahwa Indonesia mampu bertahan dan berkembang meskipun menghadapi tantangan pandemi dan ketidakpastian global.
Situasi ini yang menyebabkan penurunan rating di banyak negara lain. “Pendapat dari lembaga-lembaga rating internasional seperti S&P ini sangatlah baik. Karena secara konsisten dapat menjadi pengingat bagi pemerintah agar terus membawa dampak-dampak yang baik,” tambahnya
Kunjungan ini harapannya dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai posisi ekonomi Indonesia di mata dunia dan menjadi acuan bagi pemerintah untuk terus memperkuat fondasi ekonomi nasional.
