Scroll untuk baca artikel
Politik

Megawati Lestari: Santriwati NTB Harus Berdaya!

×

Megawati Lestari: Santriwati NTB Harus Berdaya!

Sebarkan artikel ini

Mataram – Pulau Lombok di NTB yang terkenal dengan julukan pulau Seribu Masjid, secara fakta dunia pendidikan jiga bisa dibilang Pulau Ribuan Pondok Pesantren. Kekuatan dan kontribusi Ponpes di Lombok sangat luar biasa dalam menyediakan akses pendidikan masyarakat, dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan berakhlak baik.

Hanya saja, kiprah para wanita, santriwati alumni Ponpes belum banyak terakomodir berkontribusi dalam pembangunan daerah ini. Padahal peran mereka sangat strategis jika bisa dikelola dan diberikan akses yang sepadan dengan yang lain, termasuk para santri.

“Saya pikir, santriwati ini kekuatan yang luar biasa. SDM yang potensial, namun masih butuh sentuhan perhatian. Hal ini yang akan saya perjuangkan,” kata Megawati Lestari SH MH, aktivis Pro Demokrasi yang maju sebagai Caleg DPRD NTB dari Partai Golkar, Minggu 17 September 2023

Baca Juga:  Azalea Annisa Rengganis "Anis" Berkunjung ke Dapil Gunungsari-Batulayar: Menelusuri Infrastruktur dan Perkenalkan Diri sebagai Calon Anggota DPRD Lobar

Maju di Dapil NTB 8, Lombok Tengah, Megawati bertekad memberdayakan kaum perempuan dan menyediakan pendidikan berkualitas.

Lebih jauh Megawati Lestari mengatakan, para santriwati alumni Ponpes memiliki daya saing SDM yang mumpuni. Namun, faktanya serapan mereka di dunia lapangan kerja masih belum optimal, baik di sektor formal maupun informal.

Putri Almarhum H.Muhdin Ramli alumni jombang tebu Ireng pertama di wilayah Lombok tengah menilai, kendala yang ada saat ini adalah kurangnya akses untuk para santriwati, dan pemberdayaan keterampilan atau skill menghadapi peluang kerja.

“Sehingga ke depan perlu ada semacam pelatihan dan pemberdayaan, misalnya bagaimana mereka dibekali kemampuan wirausaha, pemasaran digital, dan diberi akses permodalannya,” katanya.

Baca Juga:  Menakar Peluang Eks Dubes Untuk Turki Lalu Iqbal di Pilgub 2024

Menurut Mega, para santriwati bisa menjadi agen-agen perubahan dan ujung tombak pengentasan masalah perempuan dan kemiskinan di Lombok, NTB.

Dari aspek sosial dan psikologis, para santriwati juga memiliki nilai lebih untuk moralitas dan akhlaknya. Sehingga keuletan dan kejujuran pasti menjadi hal yang utama.

“Yang dibutuhkan sebenarnya adalah pemberdayaan tambahan setelah mereka lulus dari pesantren. Sehingga para santriwati ini siap mengisi lapangan kerja atau pun membuka wirausaha,” ujarnya.

NTB khususnya Lombok Tengah yang kini menjadi barometer pariwisata dan ekonomi kreatif, akan menjadi modal besar dalam meningkatkan partisipasi perempuan khususnya para santriwati dalam pembangunan.

Destinasi super prioritas The Mandalika dengan sirkuit internasionalnya diprediksi akan terus berkembang pesat ke depan.

Baca Juga:  1.000 Kader PDIP Pulau Sumbawa Siap Menangkan Ganjar-Mahfud

Megawati tak ingin masyarakat setempat, khususnya para perempuan hanya bisa menjadi penonton semata. Tetapi harus bisa mengambil peran dan menangkap efek domino positifnya untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Bayangkan jika souvenir atau kuliner oleh-oleh di sektor pariwisata itu diproduksi sendiri oleh perempuan, santriwati kita. Tentu dampak ekonomi pariwisata akan terasa langsung di masyarakat,” katanya.

Ia tak menafikan upaya pemerintah saat ini yang sudah cukup baik dalam peningkatan kapasitas SDM di NTB. Hanya saja, Megawati menilai, belum ada gagasan yang secara khusus menyentuh para alumni santriwati.