Sumbawa Besar – Sebuah kecelakaan lalu lintas tunggal melibatkan sebuah bus karyawan tambang terjadi di jalur tambang PT. AMNT, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Peristiwa tragis yang terjadi pada Rabu (5/3/2025) siang ini mengakibatkan dua orang penumpang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Raya Jalur Tambang PT. AMNT Km. 4-5, tepatnya di tanjakan Peruak Gantung, Dusun Sumber Sari, Desa Perung, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa. Bus Mitsubishi Andika berwarna biru dengan nomor polisi EA 7517 E yang mengangkut sekitar 27 karyawan tambang terbalik saat melintasi tanjakan curam tersebut.
Kronologi Kejadian Menurut Kasat Lantas
“Jadi saat melintas di tanjakan Peruak Gantung,” ujar AKP Edwin Isa Mahendra, mengawali penjelasannya, “pengemudi berusaha mengganti persneling. Namun, ketika bus hampir mencapai puncak tanjakan, mesin kendaraan tiba-tiba mati. Hal ini menyebabkan bus bergerak mundur tak terkendali.”
Dalam situasi panik dan berusaha menghindari dampak yang lebih parah, sopir bus mengambil langkah cepat dengan membanting setir ke arah kiri. “Upaya menghindar ini justru membuat kendaraan terbalik dengan posisi miring ke kanan,” lanjut Kasat Lantas. Bus tersebut kemudian terseret sejauh kurang lebih lima meter sebelum akhirnya berhenti.
Dampak Kecelakaan: Korban Jiwa dan Luka-Luka
Akibat kecelakaan tunggal ini, sopir bus, S, dan 11 orang penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Namun, yang lebih memprihatinkan, dua orang penumpang bus dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Kedua korban meninggal dunia tersebut diketahui berinisial H dan A.
“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Prioritas utama kami saat ini adalah penanganan korban luka dan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan,” kata AKP Edwin Isa Mahendra dengan nada prihatin.
Selain korban jiwa dan luka-luka, kerugian material juga tidak terhindarkan. Bus Mitsubishi Andika mengalami kerusakan yang cukup parah, dengan kaca pecah di seluruh bagian dan bodi sisi kanan yang lecet akibat terseret di jalan.
Investigasi Mendalam oleh Polres Sumbawa
Tim Unit Laka Lantas Polres Sumbawa bersama dengan Polsek Lunyuk segera diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tujuan utama dari olah TKP ini adalah untuk mengumpulkan bukti dan petunjuk yang dapat mengungkap penyebab pasti terjadinya kecelakaan.
“Peristiwa ini merupakan kecelakaan yang sangat disayangkan,” tegas AKP Edwin Isa Mahendra. “Kami akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pastinya. Apakah ada faktor kelalaian pengemudi, faktor teknis kendaraan, atau faktor lainnya. Semua kemungkinan akan kami telusuri secara mendalam.”
Evakuasi Bus dan Situasi Arus Lalu Lintas
Untuk proses evakuasi bangkai bus yang terbalik, pihak kepolisian mengerahkan sejumlah personel dan peralatan. Setelah proses evakuasi selesai, bus tersebut diamankan di Polsek Lunyuk.
“Saat ini, bus yang terbalik sudah berhasil dievakuasi ke Polsek Lunyuk,” jelas Kasat Lantas. “Dengan evakuasi ini, arus lalu lintas di kawasan jalur tambang PT. AMNT sudah kembali normal dan lancar.”
Himbauan Keselamatan dari Polres Sumbawa
Kejadian kecelakaan bus karyawan tambang ini menjadi pengingat keras akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, terutama di jalur-jalur yang memiliki tingkat kerawanan tinggi seperti jalur tambang. Polres Sumbawa melalui Kasat Lantas AKP Edwin Isa Mahendra menghimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat berkendara.
“Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya yang melintasi jalur-jalur rawan seperti jalur tambang, untuk selalu berhati-hati, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum digunakan,” pungkas AKP Edwin Isa Mahendra.