BeritaNasional

Pertanian Masa Depan! Kementan dan UNS Bersinergi Hadirkan Inovasi

×

Pertanian Masa Depan! Kementan dan UNS Bersinergi Hadirkan Inovasi

Sebarkan artikel ini
Pertanian Masa Depan! Kementan dan UNS Bersinergi Hadirkan Inovasi

Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan sektor pertanian Indonesia. Kali ini, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan audiensi dari Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof. Hartono, Senin (3/3/2025) di Kantor Pusat Kementan, Jakarta Selatan. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas sinergi strategis antara Kementan dan UNS dalam pengembangan pertanian yang berbasis riset dan inovasi.

Mentan Amran dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan akademisi adalah kunci utama dalam menjawab berbagai tantangan pertanian nasional. Tantangan-tantangan tersebut meliputi peningkatan produktivitas pertanian, adaptasi terhadap perubahan iklim yang semakin terasa, serta penguatan ketahanan pangan yang menjadi prioritas utama pemerintah.

“Kementerian Pertanian sangat terbuka dan siap berkolaborasi dengan perguruan tinggi, termasuk UNS, dalam melakukan riset dan pengembangan teknologi pertanian yang aplikatif. Kita harus memastikan bahwa setiap inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dapat langsung dirasakan manfaatnya dan diterapkan oleh petani di lapangan,” ungkap Mentan Amran dalam audiensi bersama Rektor UNS.

Beliau menambahkan, sinergi antara Kementan dan UNS diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan akademisi dalam memajukan sektor pertanian. Dengan menggabungkan kekuatan riset dan inovasi dari perguruan tinggi dengan kebijakan dan program pemerintah, diharapkan dapat tercipta solusi-solusi inovatif untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan pertanian Indonesia.

Komitmen UNS dalam Mendukung Program Kementan

Rektor UNS, Prof. Hartono, menyambut baik ajakan kolaborasi dari Mentan Amran. Beliau menyampaikan komitmen penuh UNS untuk mendukung berbagai program Kementan, salah satunya melalui keterlibatan aktif dalam survei investigasi desain (SID) pada pengembangan cetak sawah dan optimalisasi lahan.

“Hari ini, kami melaporkan kepada Bapak Menteri hasil survei investigasi desain (SID) yang telah tim kami lakukan. Alhamdulillah, kami telah menyelesaikan survei untuk optimalisasi lahan seluas 4.700 hektare di Kalimantan Tengah, tepatnya di Kabupaten Kapuas, dan 10.400 hektare untuk program cetak sawah,” jelas Prof. Hartono.

Prof. Hartono menjelaskan bahwa hasil survei investigasi desain (SID) ini sangat penting karena dapat menjadi dasar rekomendasi yang kuat dalam pengelolaan lahan yang lebih efektif. Survei ini mencakup berbagai aspek penting seperti analisis kondisi tanah, sistem irigasi yang tepat, hingga desain optimalisasi lahan yang paling sesuai.

“Kami melakukan survei dan investigasi secara mendalam, mulai dari bagaimana kondisi tanahnya, sistem irigasinya, ketersediaan pintu air, hingga membuat desain yang detail agar lahan tersebut dapat dioptimalkan potensinya,” terangnya.

Pentingnya Pendampingan Pemerintah untuk Program Pertanian

data-sourcepos=”27:1-27:357″>Lebih lanjut, Rektor UNS menekankan bahwa pendampingan dari pemerintah memiliki peran yang krusial agar program cetak sawah dan optimalisasi lahan dapat mencapai hasil yang maksimal. Menurutnya, pemerintah tidak hanya berperan dalam mencetak sawah, tetapi juga harus memastikan keberhasilan program tersebut melalui pendampingan yang intensif kepada petani.

“Dari hasil SID tadi, saya kira pemerintah tidak hanya cukup dengan mencetak sawah, tetapi juga memberikan pendampingan yang berkelanjutan agar program ini dapat menghasilkan output yang baik. Fasilitas pendampingan menjadi sangat penting untuk menjamin keberhasilan program-program strategis ini,” ujar Prof. Hartono.

Riset Pertanian UNS untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Selain keterlibatan dalam survei dan pendampingan, UNS juga berkomitmen untuk terus melakukan riset pertanian yang dapat mendukung program-program strategis Kementan, terutama dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Riset pengembangan varietas unggul tanaman pangan menjadi salah satu fokus utama UNS.

“Kami melakukan banyak riset yang terkait dengan tanaman pangan utama, seperti padi, jagung, kedelai, dan lain sebagainya, yang juga menjadi fokus utama Kementerian Pertanian. Selain itu, kami juga aktif melakukan riset di bidang lain seperti hortikultura dan komoditas pertanian lainnya,” ungkapnya.

Dengan adanya sinergi yang kuat antara Kementan dan UNS, diharapkan dapat tercipta inovasi-inovasi yang signifikan dalam sektor pertanian. Kolaborasi ini tidak hanya akan mendorong peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga memastikan bahwa hasil riset dari perguruan tinggi dapat memberikan manfaat nyata bagi petani dan pembangunan sektor pertanian Indonesia secara keseluruhan. Sinergi ini menjadi langkah strategis untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern, serta berdaya saing di tingkat global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *